PGA,TKQ,TPQ,DTA TQA,PONDOK PESANTREN DAN MAJLIS TA'LIM

Selasa, 04 Juni 2013

Pentingnya Tauhid dan Pembagiannya





بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله ربّ العالمين وبه نستعين علي أمور الدنيا والدين, والصلاة والسلام علي أشرف الأنبياء والمرسلين محمّد صلّي الله عليه وسلّم و علي اله وأصحابه أجمعين أمّا بعد



Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kepada kita nikmat yang begitu banyak, dimana saking banyaknya nikmat yang Dia berikan, kalau seandainya kita mau menghitungnya satu persatu, niscaya kita tidak akan sanggup menghitungnya.
Ma’asyiral muslimin sidang shalat Jum’at yang berbahagia
Tujuan diciptakannya manusia di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah dan mentauhidkan-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَمَاخَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنسَ إِلاَّلِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzaariyat: 59)
Ketika manusia lalai dari tujuan ini dan mengalihkan ibadah mereka kepada selain Allah, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab untuk mengembalikan mereka kepada fitrahnya dan mengingatkan mereka terhadap tujuan ini yang merupakan amanah yang dipikulkan kepada mereka selama hidup di dunia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berirman,
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أَمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ (36)
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada setiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu.” (QS. An Nahl: 36)
Thagut adalah setan dan apa yang disembah selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Tauhid adalah pondasi dan dasar bagi bangunan Islam, dimana bangunan Islam tidak akan tegak tanpa adanya tauhid sebagaimana tidak mungkin ada bangunan ketika tidak ada dasar atau pondasi. Oleh karena itu, semua amal saleh, apabila pelakunya tidak di atas tauhid atau tidak di atas agama Islam, maka amal saleh tersebut tidak diterima dan menjadi sia-sia ibarat fatamorgana yang tampak ada air padahal tidak ada.
Dan dengan tauhid, seseorang akan masuk ke dalam surga dan selamat dari neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ: لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengatakan, bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dimana ia mengucapkannya karena mencari keridhaan Allah.” (HR. Bukhari)

Ma’asyiral muslimin  yang berbahagia

Tauhid terbagi menjadi tiga bagian:
1.Tauhid Rububiyyah adalah kita meyakini bahwa hanya Allah Rabbul ‘aalamin, yakni yang mencipta, yang menguasai, yang mengatur dan memberikan rezeki kepada alam semesta. Kita tidak boleh berkeyakinan bahwa di alam semesta ini ada pula yang menguasai, yang mengatur dan memberikan rezeki selain Allah. Jika kita berkeyakinan demikian, berarti kita telah berbuat syirk dalam rububiyyah Allah.
2 . Tauhid uluhiyyah adalah kita meyakini bahwa hanya Allah yang berhak di ibadahi dan disembah, tidak selain-Nya. Hal itu, karena Dialah yang menciptakan dan menguasai alam semesta, maka sudah sepatutnya kita hanya beribadah kepada-Nya. 

    
3.      tauhid asma’ wa shifat adalah kita menetapkan bagi Allah nama dan sifat mengikuti apa yang Allah dan Rasul-Nya tetapkan tanpa menakwilnya, menyerupakan dengan sifat makhluk-Nya, menanyakan hakikatnya dan tanpa meniadakannya. Bahkan kita membiarkannya sebagaimana datangnya.

Demikianlah tiga hal penting terkait tauhid yang perlu diketahui oleh kita, mudah-mudahan bermanfaat. Kita meminta kepada Allah ‘Azza wa Jalla agar Dia menambahkan kepada kita ilmu tentang tauhid, menjadikan kita sebagai orang-orang yang memperhatikan tauhid serta mengistiqamahkan kita di atas tauhid sampai akhir hayat.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Pentingnya Tauhid dan Pembagiannya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown